Rabu, 16 Desember 2015

Selain Mark Zuckerberg, Orang-orang Hebat Ini Dukung Umat Muslim di AS


Beberapa waktu yang lalu, Donald Trump dengan egoisnya melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat dan menyuruh orang Islam di Amerika memakai ID khusus. Perkataan calon presiden AS ini seketika menuai kritikan banyak orang, dari mulai orang biasa, petinggi negara-negara Islam, hingga pendiri akun Facebook, Mark Zuckerberg.

Setelah Mark Zuckerberg, kini giliran CEO Google, Sundar Pichai yang mendukung umat Islam dan mengatakan bahwa kita harus mendukung masyarakat minoritas Muslim di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

"Amerika adalah kesempatan untuk jutaan imigran, karena Amerika menyediakan akses dan peluang yang tidak banyak ditemukan sebelum kami tiba di Amerika. Itulah mengapa begitu menyedihkan melihat kurangnya toleransi di berita hari ini. Aturan bahwa negara kita akan menjadi tempat yang tidak ada ide dan kontribusi dari kelompok tertentu, hanya berdasarkan dari mana mereka berasal atau agama mereka," ujar Sundar Pichai.

Menurut CEO Google tersebut, keterbukaan pikiran, toleransi, dan penerimaan warga Amerika baru adalah salah satu kekuatan besar dan karakteristik yang sangat penting.

CEO Facebook juga mengatakan sebelum Sundar Pichai bahwa perusahaannya akan berjuang untuk melindungi hak-hak Muslim dan akan terus menciptakan lingkungan yang damai dan aman.

"Saya sangat percaya jika Anda sedang membangun sebuah perusahaan atau memimpin sebuah negara yang beragam suara, latar belakang, dan pengalaman, mengarah ke diskusi yang lebih baik, keputusan yang lebih baik, dan hasil yang lebih baik untuk semua orang.... Setiap orang berhak mengutarakan pandangan mereka, tetapi penting juga untuk mereka yang kurang terwakili karena pandangannya tidak sama" tambah Sundar Pichai.

Ya, sangat banyak orang yang tidak mendukung dan tersinggung dengan usulan Donald Trump melarang umat Islam masuk AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar