Manchester United saat ini berada di posisi tiga klasemen Liga Premier Inggris. Mereka cuma terpaut satu poin saja dari pemuncak klasemen Manchester City. Namun banyak fans MU yang kurang puas dengan penampilan pasukan Louis van Gaal.
Meski masuk tiga besar, secara keseluruhan permainan MU musim ini kurang memikat. Banyak kalangan menilai permainan Setan Merah membosankan karena minim gol yang tercipta.
MU baru menghasilkan 20 gol di Liga Premier musim ini. Jumlah gol MU ini terbilang minim, kalah jauh dibanding peringkat sembilan Everton yang mencetak 27 gol.
Minimnya gol dan membosankannya permainan MU tak lepas dari strategi Van Gaal. Akhir-akhir ini pria Belanda itu lebih senang memakai formasi 4-2-3-1. Perubahan formasi ini membuat Juan Mata gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Menurut catatan Manchester Evening News, posisi terbaik Mata adalah false right winger. Di posisi tersebut, pria Spanyol ini bisa dengan leluasa mencetak gol atau mengkreasi peluang.
Kini dengan formasi baru 4-2-3-1, Mata kerap sulit mengkreasi peluang. Dengan berada di belakang striker tunggal Wayne Rooney, ruang gerak Mata sering tertahan para gelandang bertahan lawan.
Van Gaal nampaknya harus mengganti formasi ke 4-3-3. Menaruh Rooney sebagai striker tunggal terbukti tidak efektif. Rooney jarang mencetak gol musim ini. Van Gaal seharusnya menjadikan Anthony Martial sebagai tumpuan mencetak gol.
Bukan hanya Mata yang ditempatkan Van Gaal tidak diposisi terbaiknya. Martial akhir-akhir ini lebih banyak ditempatkan di sayap kiri. Akibatnya keran gol pemuda Prancis itu tak mengalir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar