Minggu, 06 Desember 2015

Misteri Tabrakan Metromini dan KRL di Angke


Saksi melihat bus metromini B 80 jurusan Kota-Kalideres bernomor polisi B 7060 FD menerobos jalan hingga tertabrak kereta rel listrik (KRL) di pelintasan Tubagus Angke, sebelum Stasiun Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat itu, sebuah kereta commuter line hendak melintas di pelintasan Tubagus Angke. Pintu pelintasan kereta dalam keadaan tertutup, tetapi tidak semua bagian jalan tertutup pintu. Metromini menerobos melalui celah yang tidak tertutup tersebut.

"Palang pintu kereta tidak full, hanya tiga perempat menutup jalan sehingga bus metromini menerobos palang pintu tersebut," kata Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu siang.

Berdasarkan keterangan Said, saksi yang dimintai keterangan oleh polisi, metromini tersebut menerobos melalui jalur kedua sebelah kanan dengan maksud melewati jalur kereta tersebut.

Sopir bus diduga tidak menyadari bahwa kereta tengah melintas hanya berjarak sekitar 50 meter.

"Saksi melihat kereta api sudah berada di jembatan sekitar 50 meter dari palang pintu kereta. Saksi sempat berteriak, tetapi sopir metromini tidak menghiraukan. Saksi langsung melihat metromini tersebut tertabrak pada bagian samping sebelah kanan," ujar Iqbal.

Akhlani (57), saksi lain, mengatakan bahwa tabrakan itu menimbulkan bunyi keras. Pedagang dekat pintu pelintasan kereta itu juga menyaksikan bahwa pintu pelintasan sudah menutup ketika metromini menyerobot jalan.

Akibat kejadian itu, 24 penumpang metromini menjadi korban. Delapan penumpang dilaporkan selamat, sementara 16 orang meninggal dunia. Para korban dibawa ke sejumlah rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar